Senin, 24 Mei 2010

Kamis, 11 Maret 2010

Tugas Individu 3

Nikmati Hidup dengan "Nyengir Kuda"


“Aduh, hari ini hari sial! Gara-gara telat, makin banyak deh tugas yang diberikan!”

“Pelitnya orang tua! Apa salahnya sih sekali-kali shopping seharian dan pulang malam? HUH!”

“Pacarku egois! Sebenarnya pacarnya aku atau bola basket sih??”

Begitu banyak keluhan yang setiap hari kita lontarkan. Memang benar sih kata dosen kalau kita tidak boleh terlalu menahan diri. Bisa neurosis katanya.

Tapi masa sih 24 jam jam per hari yang sudah demikian padatnya ini harus kita selip dengan keluhan setiap saat? Anggap deh kita diberikan hidup selama 75 tahun. Katanya hidup manusia itu sepertiganya dihabiskan di “pulau kapuk” alias tidur, jadi otomatis 25 tahun kehidupan sudah kita gunakan hanya untuk tidur. Sepuluh tahun pertama, kita masih terlalu kecil untuk melakukan sesuatu. Sedangkan sepuluh tahun terakhir, kita sudah terlalu tua untuk melakukan hal yang kita inginkan. Akhirnya waktu kita untuk benar-benar hidup itu tersisa 30 tahun, itu juga belum dikurangi dengan waktu mandi, makan, ngobrol nggak penting, bersantai-santai ria, dan lain sebagainya.

Bayangkan kalau hidup yang singkat ini masih saja kita habiskan untuk aduh ini dan aduh itu. Bisa-bisa hidup kita selama 75 tahun tidak ada artinya dong.

Bukan berarti kita sama sekali tidak boleh mengeluh, tapi alangkah baiknya kalau keluhan itu kita sampaikan dalam bentuk humor. Dengan adanya rasa humor, kita dapat menetralisir tekanan yang dirasakan pada alam bawah sadar kita. Karena itu, dikatakan bahwa rasa humor juga seperti energi yang dipancarkan matahari. Dunia membutuhkannya, dan kemana pun kita pergi tetap dapat menerima sinar dan energinya. Orang yang memiliki jiwa humoris juga dapat menghibur orang lain dalam suasana sedih dan terutama dalam diri sendiri, karena dengan adanya jiwa humoris kita akan merasa tenang walaupun masalah yang kita hadapi sangat sulit, juga dapat membuat kita tetap gembira.

Bicara soal gembira, tentu saja berkaitan erat dengan senyuman. Memang tampak sederhana, tapi senyuman bisa memiliki arti yang bermacam-macam. Ada senyum karena terpaksa, senyum sinis yang membuat orang merasa curiga, dan ada pula senyum yang memuaskan orang yang memandangnya.

Begini-begini, bukankah banyak hal terpengaruh oleh senyuman seseorang? Contohnya adalah maha karya Picasso “Senyum Monalisa”. Dengan hanya tersenyum, sang Monalisa menjadi simbol kecantikan yang diakui dunia internasional.

Tawa dapat menggambarkan suasana hati. Di dalam keluarga yang penuh dengan suara tawa mencerminkan kehangatan, keharmonisan, dan kebahagiaan. Suara tawa juga dapat melukiskan perasaan hati: gembira, marah, sedih, bahagia. Dari suara tawa seseorang pula dapat diketahui sifat seseorang: setia, licik, baik, jahat.

Senyum dan tawa adalah bahasa dalam kehidupan manusia. Dengan adanya senyuman, akan terlihat ekspresi, dan dengan ekspresi segalanya akan tampak hidup.

Kembali ke judul di atas mengenai “nyengir kuda”. Kenapa sih saya harus menggunakan istilah aneh ini? Kata gaulnya: lebay. Ada berbagai alasan saya menggunakan judul tersebut, salah satunya adalah judul ini dijamin pasti lebih menarik perhatian dibandingkan jika saya menggunakan judul “Tersenyumlah Setiap Saat”.

Alasan kedua adalah tidak pernah ada orang yang tampak anggun ketika nyengir selebar-lebarnya layaknya kuda, tapi... justru cengiran seperti itulah yang menandakan bahwa kita benar-benar menikmati hidup kita.

Bukan karena bergaul dengan orang lain maka kita bisa tersenyum, tapi dengan tersenyum-lah kita dapat bergaul dengan orang lain...
Bukan karena keluarga kita harmonis lalu kita tersenyum, tetapi senyuman-lah yang membuat keluarga kita harmonis...
Bukan pekerjaan yang terselesaikan dengan baik yang membuat kita tersenyum, namun dengan tersenyum segala pekerjaan pasti akan terselesaikan dengan baik...
Bukan karena dapat berbaikan dengan musuh kita maka kita tersenyum, tetapi karena tersenyum kita dapat menaklukkan hati musuh kita...
Bukan karena dunia ini indah maka kita tersenyum, senyuman kita-lah yang membuat dunia ini menjadi indah.

Saat tersenyum maupun saat ingin membuat orang lain tersenyum, jangan takut tampak konyol. Itu tandanya kita masih menahan diri sendiri. Bisa neurosis loh...

Jadilah matahari yang menerangi dan memberi kehidupan

Jadilah bulan yang menyinari jalan gelap

Jadilah bumi yang selalu siap diinjak

Kata-kata di atas artinya bukan kita harus selalu diinjak orang lain, tapi saat kita “diinjak”, kita harus dapat mengubah hal tersebut menjadi hal yang positif.

Pilihan pertama adalah menjadi wortel. Saat pertama-tama, wortel keras dan susah dipotong. Tetapi setelah direbus dalam air, wortel menjadi lunak. Artinya adalah kita memiliki pendirian yang keras pada awalnya, tetapi setelah menghadapi masalah berat atau “direbus dalam air”, kita menjadi lunak dan tidak berpendirian.

Pilihan kedua adalah menjadi sebutir telur. Pada mulanya ia lunak, tetapi setelah direbus, ia menjadi keras. Manusia yang pada awalnya tampak lemah, saat tertimpa masalah, ia akhirnya menjadi orang yang keras terhadap segala sesuatu.

Pilihan ketiga adalah menjadi biji kopi. Pada mulanya biji kopi tampak seperti tidak ada artinya. Kecil dan tak berguna, tapi setelah direbus dalam air, bukan hanya ia dapat mengubah air putih, malah menjadikannya harum dan enak diminum. Seperti pada manusia yang mula-mula tidak memiliki pengalaman apa-apa, tetapi setelah tertimpa masalah berat, bukan hanya dapat mengubah lingkungan sekitarnya, malah lingkungan sekitarnya berubah menjadi lebih baik seperti harumnya secangkir kopi.

Pilihan itu ada di tangan kita sendiri, tapi apa pun pilihan kita... jangan lupa untuk selalu NYENGIR KUDA!

Berikut ini saya membagikan 18 tips agar kita dapat nyengir kuda terus:


Rabu, 03 Maret 2010

Tugas Diskusi 3 Kelompok Psi Pddk

1. Psikologi pendidikan dan media pembelajaran
Menurut kelompok kami terkait dengan materi “psikologi pendidikan dan media pembelajaran”, media pembelajaran sekarang bukan hanya sekedar alat bantu bagi guru dalam menyampaikan materi-materi pembelajaran di sekolah. Media pembelajaran ini manfaatnya sangat luas, dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki peserta didik, melampaui batas ruang dan waktu, dapat membangkitkan motivasi belajar peserta didik. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran juga dapat meningkatkan kemampuan peserta didik untuk mengakses teknologi informasi dan komunikasi dan mempunyai ketrampilan dalam mengaplikasikannya.
Contohnya Penggunaan komputer dalam proses belajar. Ketrampilan dalam menggunakan komputer sangat dibutuhkan peserta didik untuk hidup dan kehidupannya di masa kini dan masa yang akan datang. Dalam perkuliahan psikologi pendidikan, selain menggunakan berbagai media,seperti proyektor, laptop dan wifi, kita sebagai mahasiswa juga diharuskan mempunyai blog sendiri. Dengan begitu, semua mahasiswa diharuskan membuat dan mampu mengaplikasikan blog tersebut. Dari tugas individu maupun kelompok, materi kuliah dan berbagai info lainnya dapat diakses dari blog.
5 url :
Referensi
Munir.2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.Bandung:Alfabeta,CV
2. Psikologi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran
Teknologi pendidikan yang juga dikenal sebagai teknologi pembelajaran adalah studi dan etika praktik dalam memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengatur proses dan sumber teknologi yang tepat. Istilah teknologi pendidikan sering diasosiasikan dengan teori instruksional dan teori belajar. Teknologi instruksional meliputi proses dan sistem belajar dan instruksi, sedangkan teknologi pendidikan berkaitan dengan segala sistem yang digunakan dalam proses perkembangan kemampuan manusia.
Dengan semakin berkembangnya teknologi mempengaruhi proses belajar mengajar di dunia pendidikan. Teknologi memberikan kemudahan baik bagi pengajar maupun peserta didik dalam mengakses informasi pembelajaran.
Teknologi ini tidak hanya terpaku pada proses belajar secara e-learning akan tetapi proses belajar secara tatap muka (face to face) juga bisa dianggap sebagai pemanfaatan dari teknologi tergantung dari alat maupun fasilitas yang digunakan. Teknologi dapat berupa teknologi cetak, teknologi audio-visual, teknologi berbasis komputer, teknologi terpadu.
Menurut kelompok kami, dengan adanya pemanfaatan teknologi secara efektif akan dapat menunjang proses belajar mengajar karena bahan ajar tidak hanya terpaku pada kurikulum yang berlaku, para peserta didik juga dapat mengembangkan kemampuan kognitif mereka karena proses pembelajaran yang didapat tidak hanya dari institusi-institusi tertentu.
Tiga teori utama yang merupakan dasar dalam teknologi pendidikan antara lain :
1. Behaviorisme
2. Kognitivisme
3. Konstruktivisme
Referensi :
Santrock, J.W. 2008. Psikologi Pendidikan edisi kedua. Jakarta: Kencana
3. Ragam model pembelajaran
Ragam model pembelajaran adalah berbagai cara yang digunakan oleh guru ataupun staf pengajar dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Ragam model pembelajaran yang dibuat tentu mempunyai benefit/ manfaat yg sekiranya berguna bagi semuanya,adapun model desain pembelajaran ditujukkan untuk:
-memudahkan para pengajar dlm memilih desain pembelajaran yang cocok untuk dipakai.
-meningkatkan hasil belajar anak didik baik dr segi pemahaman konsep maupun prakteknya,mningkatkan daya kreatifitas anak didik.
-sebagai materi bahan ajar dan bahan acuan bagi pengajar.
Berbagai ragam model pembelajaran metode pembelajaran:
1. Metode ceramah
2. Metode Diskusi
3. Metode Demonstrasi
4. Metode karyawisata/widyamisata
5. Metode Tanya jawab
6. Mind Mapping
7. Role Playing
8. Kumon

Sebenarnya masih banyak ragam model desain pembelajaran, , namunmenurut kelompok kami, metode pembelajaran dia atas yang paling sering digunakan walaupun begitu bukan berarti tidak bagus namun lebih sesuai dan karena telah terbiasa.
Hubungan antara berbagai metode pembelajaran dan buku referensi(Santrock, John W. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Jakarta: Kencana. 2008) adalah di buku referensi dikatakan menciptakan lingkungan yang positif(hal. 566) untuk pembelajaran dengan melakukan strategi umum yang kemudian dikenal dengan metode pembelajaran. Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pemilihan metode pembelajaran oleh staf pengajar sangat berpengaruh terhadap situasi proses belajar murid. Apakah ia akan menggunakan metode ceramah yang tentunya membuat anak murid pasif atau menjalankan metode diskusi , kelompok kami telah menjelaskan kelebihan dan kerugian beberapa metode pembelajaran. Di buku yang kami baca juga ada berbicara tentang mengajak murid untuk bekerja sama itu juga salah satu metode pembelajaran. Oleh karena itu pemilihan metode pembelajaran sangat penting untuk menciptakan lingkungan posif dalam proses belajar-mengajar.

5 url yang berkualitas:
http://tik-sdntilote.blogspot.com/2009/04/macam-macam-metode-pembelajaran.html
http://umum.kompasiana.com/2009/06/08/macam-macam-metode-pembelajaran/
http://model-pembelajaran.blogspot.com/2008/08/ragam-model-pembelajaran.html
http://linabudi.student.fkip.uns.ac.id/2009/10/30/macam-macam-metode-pembelajaran/
http://tpers.net/?p=718

Testimoni : pembelajaran yang dilakukan secara on-line cukup menyenangkan walaupun agak kerepotan karena pemberitahuan baru dilakukan pada saat akan memulai kuliah, apalagi banyak mahasiswa yang tidak punya fasilitas mengakses internet harus pulang dan mengerjakannya dari rumah sehingga waktu yang diberikan untuk mengerjakan tugas sangat sempit. Pembelajaran tanpa melalui tatap muka dengan pengajar lebih mudah karena mahasiswa tidak perlu duduk diam selama 3 sks mendengarkan ceramah dari dosen.
Nama Kelompok:
  1. Jeremy (09-031)
  2. Jessica (09-035)
  3. Verawaty (09-043)
  4. Andri Sony (09-079)
  5. Teresia (09-083)

Rabu, 24 Februari 2010

Tugas Individu 2 Psikologi Pendidikan

Kaitan Ubiquitous Computing dan E-Learning

Ubiquitous Computing
Ubiquitous computing adalah berupa gelombang ketiga generasi komputer. Generasi pertama dinamakan mainframes, di mana sebuah komputer besar dipakai bersama-sama oleh banyak orang. Saat ini kita berada pada zaman komputer pribadi, manusia dan mesin saling memandang melalui layar. Berikutnya adalah zaman ubiquitous computing, atau masa teknologi tenang, ketika teknologi menjadi latar belakang kehidupan kita. Alan Kay dari Apple menamakan hal ini generasi komputer “paradigma ketiga”.
Mark Weiser adalah bapak penemu ubiquitous computing. Ia mengartikulasikannya pada tahun 1988 di Computer Science Lab di Xerox PARC.
Ubiquitous computing secara kasar adalah kebalikan dari virtual reality. Jika virtual reality menempatkan manusia ke dalam dunia yang dikembangkan oleh komputer, ubiquitous computing memaksa komputer untuk “hidup” di dunia bersama manusia. Virtual reality mempunyai masalah utama yaitu tenaga kuda, sedangkan ubiquitous computing adalah suatu integrasi yang sangat sulit akan faktor manusia, komputer, teknik, dan sains sosial.
Dibanding menggunakan mesin komputer atau laptop, teknologi yang kita gunakan akan tertanam dalam lingkungan kita. Bayangkan sebuah dunia dengan ratusan alat komputer wireless dengan ukuran yang berbeda dalam suatu ruangan yang sama. Pendukung teknologi ini mengatakan bahwa generasi komputer ini akan menjadi alat yang lebih alami, dan lebih kuat dan efektif untuk digunakan.
Weiser menjelaskan komputer-komputer ini sebagai papan, kertas, post-it notes, dan papan buletin.
Komputer-komputer ini mempunyai banyak fungsi, di antaranya manusia juga dapat dilacak dengan badge aktif (dengan sensor infra merah) atau alat lain, dan email dapat langsung dikirim secara otomatis kepada si penerima.
Badge aktif ini mengundang kontroversi, antara lain bahwa kita selalu dimonitor di mana saja, kapan saja. Respon Weiser terhadap hal ini adalah manusia mempunyai hak untuk menolak menggunakan badge ini. Stephen Doheny-Farina sebaliknya mengatakan bahwa kita tidak perlu menolak untuk menjaga privasi. Kondisi awal badge ini harus dalam keadaan offline dan tidak terlacak.

E-Learning
E-learning atau electronic learning atau eLearning adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut semua bentuk Technology-Enhanced Learning (TEL) atau jenis yang sangat khusus dari TEL seperti online atau pembelajaran yang berdasarkan Web.
Meskipun demikian, istilah ini tidak mempunyai definisi yang diterima secara universal.
Karena itulah, istilah e-learning bersifat ambigu bagi yang berada di luar industri e-learning, dan bahkan di dalamnya pun terdapat berbagai makna yang berbeda. Misalnya, dalam perusahaan sering kali diartikan sebagai strategi yang menggunakan jaringan perusahaan untuk memberi pelatihan kepada karyawan dan belakangan ini di kebanyakan universitas, e-learning digunakan untuk mendefinisikan ketentuan spesifik untuk menghadiri suatu kelas atau program belajar di mana para murid jarang atau tidak pernah bertemu karena mereka belajar secara online.

Hubungan antara ubiquitous computing dengan e-learning
Dalam definisinya secara umum, e-learning hanya diartikan sebagai proses belajar secara online. Oleh sebab itu, apakah sistem komputer yang kita gunakan masih berupa komputer pribadi ataupun sudah menjadi ubiquitous computing bukan suatu masalah dalam proses e-learning. Ubiquitous computing tentu saja membuat segala teknologi termasuk koneksi antara seseorang dengan orang yang lain di dua tempat yang berbeda menjadi lebih efisien. Bukan hanya itu, dalam proses meneruskan informasi juga menjadi jauh lebih mudah dan juga jarang terbentur masalah disconnect.


Daftar Pustaka
www.nano.xerox.com
http://www.cc.gatech.edu/classes/cs6751_97_fall/projects/say-cheese/marcia/mfinal.html
http://nano.xerox.com/hypertext/weiser/SciAmDraft3.html


Jessica
24 Februari 2010

Jumat, 12 Februari 2010

Keefektifan Penggunaan Komputer / Laptop dan Internet di Bidang Pendidikan

Pada zaman yang serba ada dan tergantung pada teknologi ini, setiap rumah pasti memiliki sedikitnya 1 buah komputer/laptop. Seperti yang telah kita ketahui, bagi para karyawan atau pekerja kantoran, komputer tentu saja sangat efektif dalam membantu pekerjaan. Tapi apakah demikian juga bagi mahasiswa?

Dengan adanya situs jejaring sosial dan online games yang semakin bervariasi, tampaknya para muda mudi bangsa ini pun semakin terpaku pada komputer. Friendster, Facebook, Twitter, dan My Space merupakan beberapa nama situs jejaring sosial yang populer di segala jangkauan usia, status, pekerjaan, dan tentu saja tidak terikat oleh ruang dan waktu. Di benua mana pun di belahan bumi ini, masyarakat dapat saling terhubung melalui situs-situs di atas.

Apakah dengan dibekali komputer/laptop mahasiswa akan dapat memaksimalkan proses perkuliahan?

Saya pribadi tidak pernah memanfaatkan komputer maupun internet sebagai alat untuk membantu dalam pembelajaran selama masa sekolah. Namun saat sudah memasuki bangku kuliah, kami dituntut untuk menyelesaikan semua tugas dengan menggunakan sistem ketik print, sehingga mau tak mau saya pun mulai menggunakan komputer dalam pembelajaran. Komputer yang tadinya saya gunakan hanya untuk online dan chatting sekarang menjadi salah satu media pembelajaran yang sangat berpengaruh. Setelah dibekali dengan laptop, saya merasa bahwa dalam pengerjaan tugas menjadi lebih efisien.

Internet

Internet adalah inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem internet berisi ribuan jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses murid.

Menurut Kenji Kitao, setidaknya ada enam fungsi internet:

1. Sebagai alat komunikasi, karena internet dapat kita gunakan sebagai sarana komunikasi ke mana saja secara cepat.

2. Mengakses berbagai informasi yang disajikan oleh berbagai surat kabar atau majalah tanpa harus berlangganan.

3. Perkembangan teknologi internet yang sangat cepat telah dimanfaatkan oleh berbagai Negara, institusi, dan ahli untuk berbagai kepentingan di antaranya untuk pembelajaran.

4. Sebagai tambahan materi.

5. Pelengkap materi pembelajaran.

6. Alternatif model kegiatan pembelajaran.

World Wide Web (Web) adalah sistem pengambilan informasi hypermedia yang menghubungkan berbagai materi internet; materi ini mencakup teks dan grafis.

Website adalah lokasi individu atau organisasi di internet. Website menampilkan informasi yang dimasukkan oleh individu atau organisasi.

Email adalah singkatan dari electronic mail dan merupakan bagian penting lain dari internet. Pesan dapat dikirim dan diterima dari individu atau dari banyak individu sekaligus.

Beberapa cara efektif menggunakan internet di dalam kelas:

1. Untuk membantu menavigasi dan mengintegrasikan pengetahuan. Dengan meng-eksplorasi sumber internet, murid dapat membuat hasil karya mereka sebagai riset dan menyusun proyek dari berbagai sumber.

2. Mendorong belajar bersama. Salah satu contohnya adalah mengelompokkan murid menjadi kelompok-kelompok kecil kemudian menyuruh mereka untuk mensurvei suatu topik dengan bahan dari internet.

3. Menggunakan email. Murid dapat menggunakan email untuk saling berkomunikasi dengan murid lainnya di sekolah, negara bagian lain, maupun negara lain dengan mudah.

4. Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru.

Beberapa pakar komputer percaya bahwa generasi komputer berikutnya akan berupa ubiquitous computing, yang menekankan pada distribusi komputer ke lingkungan.

Dengan segala keuntungan dan fasilitas yang telah disebutkan di atas, maka tidak diragukan lagi bahwa komputer dan internet sangat efektif dalam membantu pembelajaran jika dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Demikian artikel saya mengenai keefektifan penggunaan komputer dan internet di bidang pendidikan. Saya minta maaf bila terdapat kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja.

Terima kasih.

Jessica

12 Februari 2010